Sabtu, 14 Januari 2017

Struktur Biro Iklan



Image result for periklanan


Sebelum kita masuk ke dalam struktur organisasi suatu biro iklan, kita harus mengetahui terlebih dahulu apa itu biro iklan. Biro Iklan merupakan suatu perusahaan yang memberikan jasa untuk merancang dan melaksanakan kampanye periklanan. Sebagai sebuah perusahaan tentu sebuah biro iklan memiliki struktur organisasi yang telah ditentukan pekerjaannya. Di dalam biro iklan terdapat beberapa departemen seperti departemen planning, account, media, creative, dan production. Sebenarnya setiap departemen memiliki wewenang yang sama. Tingkatan yang ada di dalam setiap departemen hanya sebagai bentuk senioritas. Tidak mungkin seseorang yang baru bekerja dapat berada di posisi pemimpin departemen. Karena seorang pemimpin harus memiliki pengalaman yang cukup.

            Pertama kita akan membahas tentang Departemen lanning. Tugas dari departemen ini adalah merencanankan strategi, meriset produk sebagai bahan untuk membuat iklan. Bisa dikatakan bahawa departemen planning ini bertugas untuk memikirkan dan membuat rencana dasar. Departement planning selalu melakukan riset untuk mengetahui informasi tentang produk dan kemudian berdiskusi untuk membuaat sebuah plan. Departemen ini dipimpin oleh seorang Planning Director (PD) yang bertugas membawahi Associate Planning Director (APD), Strategic Planning (SP) dan Junior Planning (JP). Sebenarnya mereka memiliki tugas yang sama yaitu membuat strategi planning, tetapi tingkatan yang ada hanya sebagai bentuk senioritas tentang berapa lamanya seseorang itu bekerja di biro iklan. Untuk menjadi seorang strategic planning kita harus memiliki daya curiousity dan analisis yang kuat karena departemen ini berhubungan dengan riset dan diskusi.

            Selanjutnya kita beralih ke Departemen Account yang merupakan departemen yang bertanggung jawab terhadap klien atau berhubungan dengan klien. Departemen ini juga berfungsi sebagai penghubung antara klien dengan biro iklan. Selain itu, tugas dari departemen account juga untuk mencari klien dengan mengikuti tender. Seperti departemen planning, di sini juga mempunyai pemimpin yang disebut Head Account (HA) yang bertugas membawahi Account Director (AD), Associatee Account Director (AAD), Account Manager (AM), Account Executive (AE), dan Junior Executive (JE). Junior Account Executif  bertugas sebagai asisten dari Account Executive. Account Executive bertugas sebagai pelaksana untuk mencari klien yang akan membuat iklan dengan bantuan biro iklan tempatnya bekerja. Account Manager bertugas untuk menjalankan fungsi kontrol terhadap setiap kegiatan yang dilakukan oleh Account Executive. Sedangkan Account Director bertugas untuk menjalankan fungsi evaluasi terhadap hasil kinerja dari Account Executive. Associate Account Director bertugas untuk menjalankan fungsi koordinator.  

            Departemen media merupakan departemen yang mengevaluasi, merencanakan dan memilih di media apa, kapan, dan berapa sering pesan iklan itu harus dimuat atau dipasang untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Bisa dikatakan departemen media bertugas untuk menentukan media yang tepat untuk beriklan. Contohnya apabila kita ingin beriklan produk mie instan, di media apa yang tepat untuk beriklan dan jam berapa iklan itu harus tayang sehingga calon konsumen akan melihatnya dan tertarik untuk membeli. Waktu yang tepat untuk mengiklankan produk mie adalah di saat waktu makan siang dan prime time. Di dalam departemen ini dipimpin oleh Media Director (MD) yang bertugas membawahi Associate Media Director (AMD), Media Manager (MM), Senior Media Planner (SMP), dan Junior Media Planner (JMP). Media Manager bertugas untuk mengontrol kinerja Senior Media Planner dan Junior Media Planner. Sebenarnya dalam departemen ini terdapat Media Planner dan Media Buyer. Media Planner mempunyai tanggung jawab yaitu perancangan “dimana iklan tersebut akan dimuat”. Dengan cara melakukan riset tentang efektifitas media, melakukan analisis mengenai karakteristik setiap media, mengetahui perkembangan media advertising terkini. Sedangkan Media Buyer mempunyai tanggung jawab yaitu untuk mengetahui kapan iklan tersebut akan dimuat, seberapa sering iklan itu akan dimuat, dan berapa harga untuk iklan tersebut di media – media yang ditentukan oleh Media Planner. Dengan cara melakukan negosiasi dengan pihak media untuk mendapatkan harga yang sesuai, melakukan kerjasama positif dengan berbagai media baik cetak maupun elektronik, menjual dan membeli sarana kepada klien. Selain media, departemen media juga bertugas untuk merancang anggaran pembelian media.

            Selanjutnya dalam biro iklan terdapat Creative Department atau divisi kreatif merupakan tim yang terdiri dari Graphic Designer (GD), Art Director (AD), Copywriter (CW), Group Head (GH), Associate Creative Director (ACD), Creative Director (CD) dan dipimpin oleh Executive Creative Director (ECD). Tugas mereka mencari dan membuat ide serta konsep bagi kampanye iklan produk yang akan dijual kepada klien. Tugas dari departemen ini sangat berat dengan multiple deadline yang sangat ketat dan membutuhkan konsentrasi tinggi. Brainstrom (proses pengumpulan ide oleh tim) dan pitch (tender antar adver untuk memenangkan sebuah brand). Tugas Graphic Designer sendiri adalah menentukan letak layout yang telah ditentukan Art Director. Art Director bertugas untuk membuat konsep dan layout dari iklan atau memvisualisasi naskah yang telah dibuat Copy Writer. Sedangkan Copy Writer bertugas untuk menulis naskah iklan maupun tata bahasa yang cocok untuk iklan tersebut sehingga mampu menarik perhatian khalayak. Copy Writer, Art Director dan Graphic Designer merupakan kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Ketiganya ini sendiri di bawahi oleh Group Head.

            Dan terakhir setelah melakukan riset, merencanakan rancangan dasar, merancang media planning hingga membuat rancangan naskah dan visualisasi adalah produksi. Produksi merupakan tugas dari departemen production. Departemen ini bertanggung jawab dalam segi eksekusi iklan yang telah di rancang oleh departemen creative. Department ini merupakan tahap akhir dari semua tahapan proses agensi  periklanan.Di dalam departemen ini terdapat Head Production yang membawahi dan bertanggung jawab terhadap Print Producer, TV Producer dan Radio Producer. Seperti namanya producer – producer ini memiliki tugas yang berbeda sesuai media iklan yang digunakan. Print Producer bertugas untuk mengeksekusi iklan yang berada di media cetak seperti koran, majalah, tabloid, bilboard, spanduk, dan media outdoor lain. Selanjutnya, Tv Producer bertanggung jawab atas eksekusi iklan yang berada di media televisi. Berbeda dengan kedua producer sebelumnya, Radio Producer bertugas dalam eksekusi iklan yang berada di media Radio. Sebenarnya tugas dari producer – producer ini sama akan tetapi yang membedakannya adalah media untuk mengeksekusi iklan. 

            Sebelum kita membahas terlebih jauh tentang iklan dan berkeinginan untuk bekerja di dalam biro iklan kita harus mengetahui terlebih dahulu struktur organisasi yang ada di dalam biro iklan. Hal ini agar kita lebih memahami tugas – tugas yang ada di dalam biro iklan. Apakah sesuai dengan bakat dan kemampuan kita atau tidak sehingga kita bisa menjadi seorang advertiser yang bisa diperhitungkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Nama :
Email :
Komentar :